Konbanwa
Malam yang hening ni tiba-tiba membuatkan yutaka terkenang arwah ayah yutaka. Sangat rindu kepada arwah. Seakan semalam baru terpisah. Kenangan manis sentiasa terpahat di hati yutaka ini. Terkadang yutaka berasa cemburu dengan keadaan insan di sekeliling kerana punya ayah untuk bermanja. Sedangkan yutaka bisa melihat kemesraan itu dari jauh.
Yutaka sentiasa mendoakan arwah di sana. Setiap selesainya bersolat 5 waktu, doa yutaka untuk arwah tak pernah lepas. Yutaka sangat merindukan waktu bersama yang dirasakan begitu sekejap. Bila yutaka rindu, yutaka akan melihat gambar arwah. Dan serentak dengan itu, air mata ini berlinangan. Rindu yutaka sejak akhir-akhir ini begitu memuncak sekali.
Yutaka pernah berkata kepada adik yutaka. Sekiranya di suatu hari yutaka berkesempatan untuk menjadi tetamu Allah di Mekah, yutaka ingin bertemu dengan arwah ayah. Doa yutaka agar yutaka bisa bertentang mata dengan arwah dengan lama sambil mengatakan " ABAH .. KU RINDU KAMU " Jika doa itu dimakbulkan Allah, yutaka sangat-sangat bersyukur.
No comments:
Post a Comment